SURABAYA– Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam Gebyar Statistika II yang diadakan Universitas Halu Oleo. Pada kompetisi bidang statistika tersebut, enam mahasiswa ITS yang tergabung ke dalam dua tim yang berbeda berhasil sabet juara pertama sekaligus juara ketiga sekaligus.
Adalah Fitria Novanti, Tisso Arenggo dan Rasendra Akbar yang tergabung dalam tim Pradwija yang berhasil raih juara pertama, serta Fatchur Rozy, Rafdhi Fathoni, dan Dery Rayhansyah yang tergabung dalam tim Farewell Party yang meraih juara ketiga. Melalui bimbingan dosen Departemen Statistika ITS, Dr Vita Ratnasari SSi MSi, kedua tim tersebut berhasil juarai kompetisi bertemakan Big Data:Turning Information Overload Into Big Opportunities.
(dari kiri) Rasendra Akbar dan Fitria Novanti dari tim Prawidja saat mempresentasikan infografis mereka pada tahap final Gebyar Statistika II di Universitas Halu Oleo
Baca juga:
Anak Petani Madiun Bisa Menjadi Kasal
|
Mengusung infografis berjudul Mengapa Harus Sektor Pariwisata Sebagai Roda Perekonomian Indonesia?, tim Pradwija melihat peluang strategis kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Peluang tersebut divisualisasikan dalam data yang mencakup kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB, persentase laju pertumbuhan penyediaan akomodasi wisata, dampak pandemi pada penurunan kunjungan wisatawan.
Melalui data tersebut, tim Prawidja lantas membuat analisis data forecasting atau peramalan kunjungan wisatawan pasca pulihnya pandemi. Berdasarkan hasil peramalan, mereka memberikan beberapa rekomendasi bagi pemerintah untuk memperkuat sektor pariwisata. “Diantaranya ialah pembangunan infrastruktur, penguatan peran masyarakat, peningkatan promosi wisata tersembunyi, dan perbaikan fasilitas, ” ungkap ketua tim, Rasendra.
Berhasil meraih juara pertama, ketiga mahasiswa angkatan 2022 tersebut mengaku tidak menyangka pengalaman perdana mereka berbuah manis. Rasendra menuturkan, awalnya dia merasa takut saat harus bersaing dengan tim lain yang juga memiliki karya luar biasa. ”Tetapi kita terus berlatih, tetap percaya diri, dan selalu optimis. Karena kita tidak merasa rugi untuk mencoba hal baru, ” ungkap mahasiswa asal Cirebon tersebut, Senin (10/10/2022).
Infografis tim pradwija yang sukses raih juara pertama dalam ajang Gebyar Statistika II 2022
Sementara itu, tim Farewell Party berhasil menangkan juara ketiga dengan membawa infografis berjudul Potensi Wisata Lumajang Bangkitkan Perekonomian Lokal. Judul dan topik tersebut dipilih berdasarkan keinginan mereka untuk mengenalkan kota kelahiran para anggota tim kepada masyarakat luas, terutama bagi audiensi yang berasal dari luar Pulau Jawa.
Dalam infografisnya, tim Farewell Party menunjukkan bahwa terdapat kenaikan kunjungan wisata di Kabupaten Lumajang hingga tahun 2019. Kabupaten Lumajang juga menempati posisi ke-10 dalam peringkat pengunjung wisata Jawa Timur, sehingga terdapat peluang membangkitkan dan meningkatkan eksistensi wisata di Kabupaten Lumajang melalui pengelolaan tempat, perdagangan makanan, dan pemaksimalan merchandise wisata.
Selaras dengan antusiasme tim Prawidja, ketua tim Farewell Party, Rafdhi mengungkapkan bahwa dirinya dan tim tidak menyangka akan mendapatkan juara. “Ketika pengumuman kami kaget saat ternyata nama kami muncul sebagai juara, yang pasti rasanya senang sekali, ” ungkap laki-laki kelahiran Lumajang ini berdecak penuh syukur.
Infografis tim Farewell Party yang menjadi juara ketiga dalam ajang Gebyar Statistika II 2022
Mahasiswa angkatan 2022 itu menjelaskan, banyak kendala dan hambatan yang dirasakan tim terutama dalam hal waktu dan biaya. Karenanya mereka bersyukur ketika pengajuan proposal pendanaan akhirnya diterima setelah beberapa kali mengalami revisi. Pasalnya, penerimaan pengajuan proposal inilah yang menentukan keberangkatan mereka menuju Universitas Halu Oleo untuk berlaga pada tahap final.
Keberhasilan kedua tim ini tidak menghentikan harapan dan target mereka untuk kembali membanggakan nama almamater. Rafdhi bertekad untuk menjadikan prestasinya sebagai media pembelajaran. “Kami akan terus mengambangkan kemampuan untuk bisa memenangkan kompetisi lain dan menghasilkan karya dengan hasil yang lebik baik lagi, ” tutupnya penuh harap. (*)
Reporter : ion23
Redaktur: Raisa Zahra Fadila